Meski sekolah-sekolah di Jakarta Timur memiliki alat peraga yang sebagian besar berasal dari barang pengadaan pemerintah, namun ada kendala dalam pemanfaatnnya. Para guru sungkan melakukan praktikum, bahkan ada yang tidak tahu sama sekali mengenai fungsi alat, sehingga banyak peralatan yang terbengkalai dan rusak tanpa dipergunakan.

Sehubungan dengan itu dan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, Pudak Scientific mengadakan pelatihan-pelatihan ke kota/kabupaten di Indonesia. Kegiatan roadshow pelatihan Pudak Scientific kali ini dilaksanakan di Kota Jakarta Timur pada hari Kamis, 27 Februari 2014, bertempat di Laboratorium IPA SMP Diponegoro, Jl. Sunan Giri No.5 Jakarta Timur. Kegiatan pelatihan terselenggara atas kerjasama Pudak Scientific dengan MGMP IPA Jakarta Timur. Pelatihan di Jakarta Timur ini merupakan rangkaian pelatihan ketiga setelah sebelumnya diadakan di kota Batam dan Madura pada awal tahun 2014.

Pelatihan yang mengusung tema "Pengelolaan Laboratorium IPA" ini ditujukan bagi para guru IPA SMP-SMA  dan Laboran dari Kota Jakarta Timur. Pelatihan dihadiri oleh 45 peserta yang merupakan anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Jakarta Timur.

Pada pelatihan ini, tim Technical Support Pudak Scientific mengajak guru dan laboran untuk mulai membedah alat-alat peraga yang ada di laboratorium. Hal ini ditujukan agar alat-alat yang ada di laboratorium dapat digunakan secara optimal. Diharapkan alat peraga rusak karena digunakan, bukan rusak karena disimpan. Melalui pelatihan pengelolaan laboratorium inilah para guru dapat memahami fungsi alat dan standar mutu manajemen di laboratorium IPA.

Materi pelatihan adalah mengenai konsep administrasi alat, pengetahuan bahan zat kimia, pendayagunaan alat laboratorium, dan prosedur keselamatan di laboratorium. Guru-guru yang mengikuti pelatihan ini menjadi tahu apa yang sebenarnya harus dilakukan selama bekerja di laboratorium dan cara menyimpan alat sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, pemasangan carta tidak diharuskan untuk dipajang di sekeliling laboratorium, daun pintu lab harus memiliki dua pintu dan dibuka keluar, lemari asam digunakan bukan untuk menyimpan botol bahan kimia tetapi hanya digunakan pada saat proses reaksi, dan banyak hal lainnya yang dijelaskan pada kegiatan pelatihan ini.

Kegiatan pelatihan lebih banyak ditekankan pada materi praktik yang selama ini diajarkan teorinya di kelas seperti:

• Pengukuran dasar mekanik menggunakan jangka sorong dan sekrup mikrometer
• Pengukuran dasar listrik
• Percobaan Hukum Ohm
• Percobaan transformator
• Pengetahuan mikroskop
• Pembuatan preparat basah dengan teknik melapisi permukaan daun menggunakan pewarna kuku
• Pembuatan larutan
• Penggunaan timbangan
• Percobaan pompa air

Peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang berkaitan dengan cara kerja alat-alat yang biasa mereka temukan di laboratoriumnya.

Kegiatan ini juga sebagai realisasi gerakan "Pudak Cinta Guru". Pada kegiatan ini, setiap peserta mendapat pin "Pudak Cinta Guru", dengan harapan agar guru-guru dapat lebih mengenal Pudak Scientific, demikian pula sebaliknya.